Apa itu Digital Marketing? Bagaimana Cara Kerjanya?


Apa itu digital marketing? Bagaimana cara membangun sebuah usaha berbasis digital marketing? Mungkin pertanyaan itulah yang kerap muncul di pikiran Anda. 

Ya, digital marketing memang menjadi hal yang cukup familiar dewasa ini, terlebih saat perkembangan teknologi informasi kian pesat seperti sekarang. 

Secara garis besar, digital marketing adalah sebuah upaya untuk pemasaran bisnis online yang Anda miliki dengan memanfaatkan saluran digital seperti mesin pencari Google, media sosial, email, dan lain sebagainya.

Mengetahui bagaimana cara kerja digital marketing memang sangat penting saat ini. mengapa?
Karena faktanya, saat ini seseorang lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk berbelanja secara online dibandingkan dengan 12 tahun lalu. Dengan demikian, juga dapat disimpulkan bahwa pemasaran yang dilakukan secara offline sudah tak cukup efektif lagi saat ini. 

Manusia selalu menginginkan hal yang simple dan efisien. Jadi bukan hal yang aneh kan apabila mengetahui apa itu digital marketing menjadi cukup penting.

Jadi, Apa Sebenarnya Digital Marketing itu?

Apa itu Digital Marketing? Bagaimana Cara Kerjanya?

Pada situs yang Anda miliki, Anda harus melakukan sebuah pencitraan terharap produk yang ingin dipasarkan melalui iklan digital, pemasaran email, brosur online, website pribadi, toko online, dan sebagainya. Selain itu, seorang digital marketer yang baik harus memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana setiap produk yang dipasarkan dan taktik seperti apa yang mendukung tujuan utama pemasaran tersebut.

Dalam penjelasan di atas, terdapat dua kata kunci yang harus dipahami yakni produk yang ingin dipasarkan dan taktik yang digunakan. Untuk produk yang ingin dipasarkan, seorang digital marketer dapat menggunakan beberapa sarana:
  1. Website/Blog
  2. Ebooks
  3. Info Grafis Produk
  4. Jejaring Sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dan sebagainya
  5. Brosur Online
Sedangkan untuk taktik, ada beberapa hal yang perlu Anda pelajari. Apa sajakah itu?
Inilah ulasannya satu persatu.

SEO (Search Engine Optimization)

Ini adalah langkah untuk mengoptimasi website Anda agar muncul dalam peringkat yang lebih tinggi pada mesin pencari. Dengan begitu, maka jumlah pengunjung yang akan muncul pada website tersebut akan semakin banyak.

Content Marketing

Ini adalah pembuatan dan promosi yang dilakukan dengan tujuan menghasilkan pencitraan merk sehingga pelanggan akan lebih senang membeli produk yang dipromosikan tersebut.

Inbound Marketing

Merupakan pendekatan yang tujuannya adalah menarik serta memuaskan pelanggan yang menggunakan konten online dengan produk yang sedang dipasarkan.

Social Media Marketing

Dalam taktik digital marketing, sosial media marketing mungkin memiliki peran yang cukup besar. Mengapa?

Ini karena pengguna media sosial sudah sangat banyak. Bahkan anak kecil pun kerap menggunakan sosial media untuk berinteraksi dengan orang lain.

Tujuan utamanya tentu sama saja yakni untuk mengiklankan produk dan memajukan bisnis yang Anda jalankan.

PPC (Pay Per Click)

Untuk taktik yang satu ini, Anda harus membayar publisher setiap kali iklan Anda dikunjungi pelanggan.

Sebagai seseorang yang sudah paham tentang Apa itu Digital Marketing, mungkin PPC sudah sangat familiar bagi Anda. Adapun contoh PPC yang paling populer saat ini adalah Google AdWords.

Affiliate Marketing

Kalau Affiliate Marketing, merupakan sebuah jasa pengiklanan yang akan menerima upah dari produk yang ingin Anda iklankan. Sebenarnya taktik ini tak berbeda jauh dengan PPC, namun nominal yang dibayarkan tak dipengaruhi oleh berapa jumlah orang yang mengklik iklan Anda. Paham?

Marketing Automation

Marketing Automation atau Otomasi Pemasaran biasanya menggunakan sebuah perangkat lunak dengan tujuan untuk mengoptimasi tindakan pemasaran. Banyak sekali loh departemen pemasaran yang harus mengoptimasi tugas mereka dengan email, media sosial, dan lain sebagainya.

Email Marketing

Seperti namanya, taktik pemasaran yang satu ini menggunakan email sebagai metode utama untuk berkomunikasi dengan masyarakat atau calon pelanggan.

Cara ini juga terbukti sangat jitu dalam mempromosikan sebuah produk. Mengapa? Karena sebagian besar orang menggunakan email baik untuk bekerja atau berhubungan dengan orang lain.

Inilah mengapa email sering digunakan untuk mempromosikan konten, acara, diskon, bahkan mengarahkan pengguna ke sebuah situs bisnis tertentu.

Ya, itulah beberapa taktik yang dapat Anda coba gunakan dalam dunia digital marketing. Setelah membaca sedikit ulasan di atas, sekarang Anda sudah paham dengan apa itu digital marketing, kan?

Nah, apabila Anda telah memahami garis besar tentang digital marketing, kini saatnya Anda tahu tentang apa perbedaan mendasar antara digital marketing dan tradisional marketing.

Apa Perbedaan Digital Marketing dan Traditional Marketing?

Berbicara mengenai perbedaan keduanya, hal paling sederhana adalah tentang bagaimana proses pemasaran atau pengiklanan dilakukan.

Dengan kata lain secara singkat digital marketing adalah pemasaran yang dilakukan melalui media online sedangkan traditional marketing, pemasarannya dilakukan dengan cara tradisional yakni tanpa menggunakan media online. Untuk menemukan perbedaan antara keduanya, Anda dapat melihat ulasan berikut.

Target Pembaca

Di era perkembangan teknologi seperti sekarang, sebagian besar masyarakat mendapatkan informasi yang lebih cepat dari media online. Meskipun pada umumnya masyarakat Indonesia terbiasa membaca iklan tradisional seperti yang ada di koran, papan reklame, majalah, dan sebagainya.

Ini karena tak semua tempat mudah dijangkau oleh koneksi internet yang bagus sehingga iklan-iklan offline pun masih ramai bertebaran. Tak hanya itu saja, target pembaca traditional marketing pun terbilang cukup luas mulai dari skala lokal daerah bahkan nasional.

Sedangkan di sisi lain, mereka yang menggunakan digital marketing dapat membuat target pembaca yang sangat beragam, yakni masyarakat yang telah menggunakan media online. Apabila traditional marketing memiliki skala nasional, maka digital marketing dapat mencakup skala internasional.

Tak cukup di situ saja, dengan digital marketing, maka target pembaca juga dapat disesuaikan melihat gender, demografis, usia, lokasi, dan ketertarikan pembaca yang beragam. Inilah yang membuat digital marketing terbilang lebih efisien dibandingkan traditional marketing.

Biaya

Dalam hal biaya, pengeluaran yang dibutuhkan untuk traditional marketing terbilang lebih besar dibandingkan digital marketing.

Mengapa?
Karena biaya iklan pada media traditional membutuhkan budget yang terbilang tidak murah. Bayangkan saja, misalnya pada koran. Untuk iklan yang muncul di halaman tertentu yang mudah dilihat oleh pembaca, biaya yang dikeluarkan berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Ini berbeda dengan digital marketing yang dibandrol dengan budget yang lebih efisien karena sifatnya real time. Dengan begitu, maka bisnis kecil pun dapat menggunakan digital marketing untuk mempromosikan produk atau jasa mereka.

Komunikasi yang Dijalankan

Mengenai komunikasi yang dijalankan, ada sebuah fakta bahwa traditional marketing bersifat statis. Intinya tak ada cara lain untuk berinteraksi dengan pembaca karena sifat pemasarannya adalah 1 arah saja.

Ini berbeda dengan digital marketing yang dapat menyebarkan informasi sebanyak-banyaknya karena menggunakan komunikasi 2 arah. Dengan kata lain, maka strategi pemasaran ini terbilang sangat efektif untuk memikat terkait produk atau jasa yang ditawarkan.

Nah, itu dia sedikit ulasan tentang perbedaan digital marketing dan traditional marketing serta pengertian lengkap dari apa itu digital marketing.

0 Response to "Apa itu Digital Marketing? Bagaimana Cara Kerjanya?"

Post a Comment

Berkomentarlah yang baik dan sopan. Komentar SPAM akan di hapus. Tema berkomentar bebas tapi utamakan berkomentarlah sesuai postingan dan tentang template ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel