Apa itu Digital Marketing? Bagaimana Cara Kerjanya?
7:00 AM
Add Comment
Apa itu digital marketing? Bagaimana cara membangun sebuah
usaha berbasis digital marketing? Mungkin pertanyaan itulah yang kerap muncul
di pikiran Anda.
Ya, digital marketing memang menjadi hal yang cukup familiar
dewasa ini, terlebih saat perkembangan teknologi informasi kian pesat seperti
sekarang.
Secara garis besar, digital marketing adalah sebuah upaya
untuk pemasaran bisnis online yang Anda miliki dengan memanfaatkan saluran
digital seperti mesin pencari Google, media sosial, email, dan lain sebagainya.
Mengetahui bagaimana cara kerja digital marketing memang
sangat penting saat ini. mengapa?
Karena faktanya, saat ini seseorang lebih banyak
menghabiskan waktu mereka untuk berbelanja secara online dibandingkan dengan 12
tahun lalu. Dengan demikian, juga dapat disimpulkan bahwa pemasaran yang
dilakukan secara offline sudah tak cukup efektif lagi saat ini.
Manusia selalu menginginkan hal yang simple dan efisien.
Jadi bukan hal yang aneh kan apabila
mengetahui apa itu digital marketing menjadi cukup penting.
Jadi, Apa Sebenarnya Digital Marketing itu?
Pada situs yang Anda miliki, Anda harus melakukan sebuah pencitraan
terharap produk yang ingin dipasarkan melalui iklan digital, pemasaran email,
brosur online, website pribadi, toko online, dan sebagainya. Selain itu,
seorang digital marketer yang baik harus memiliki gambaran yang jelas tentang
bagaimana setiap produk yang dipasarkan dan taktik seperti apa yang mendukung
tujuan utama pemasaran tersebut.
Dalam penjelasan di atas, terdapat dua kata kunci yang harus
dipahami yakni produk yang ingin dipasarkan dan taktik yang digunakan. Untuk
produk yang ingin dipasarkan, seorang digital marketer dapat menggunakan
beberapa sarana:
- Website/Blog
- Ebooks
- Info Grafis Produk
- Jejaring Sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dan sebagainya
- Brosur Online
Sedangkan untuk taktik, ada beberapa hal yang perlu Anda
pelajari. Apa sajakah itu?
Inilah ulasannya satu persatu.
SEO (Search Engine Optimization)
Ini adalah langkah untuk mengoptimasi website Anda agar
muncul dalam peringkat yang lebih tinggi pada mesin pencari. Dengan begitu,
maka jumlah pengunjung yang akan muncul pada website tersebut akan semakin
banyak.
Content Marketing
Ini adalah pembuatan dan promosi yang dilakukan dengan
tujuan menghasilkan pencitraan merk sehingga pelanggan akan lebih senang
membeli produk yang dipromosikan tersebut.
Inbound Marketing
Merupakan pendekatan yang tujuannya adalah menarik serta
memuaskan pelanggan yang menggunakan konten online dengan produk yang sedang
dipasarkan.
Social Media Marketing
Dalam taktik digital marketing, sosial media marketing
mungkin memiliki peran yang cukup besar. Mengapa?
Ini karena pengguna media sosial sudah sangat banyak. Bahkan
anak kecil pun kerap menggunakan sosial media untuk berinteraksi dengan orang
lain.
Tujuan utamanya tentu sama saja yakni untuk mengiklankan
produk dan memajukan bisnis yang Anda jalankan.
PPC (Pay Per Click)
Untuk taktik yang satu ini, Anda harus membayar publisher
setiap kali iklan Anda dikunjungi pelanggan.
Sebagai seseorang yang sudah paham tentang Apa itu Digital
Marketing, mungkin PPC sudah sangat familiar bagi Anda. Adapun contoh PPC yang
paling populer saat ini adalah Google AdWords.
Affiliate Marketing
Kalau Affiliate Marketing, merupakan sebuah jasa pengiklanan
yang akan menerima upah dari produk yang ingin Anda iklankan. Sebenarnya taktik
ini tak berbeda jauh dengan PPC, namun nominal yang dibayarkan tak dipengaruhi
oleh berapa jumlah orang yang mengklik iklan Anda. Paham?
Marketing Automation
Marketing Automation atau Otomasi Pemasaran biasanya
menggunakan sebuah perangkat lunak dengan tujuan untuk mengoptimasi tindakan
pemasaran. Banyak sekali loh
departemen pemasaran yang harus mengoptimasi tugas mereka dengan email, media
sosial, dan lain sebagainya.
Email Marketing
Seperti namanya, taktik pemasaran yang satu ini menggunakan
email sebagai metode utama untuk berkomunikasi dengan masyarakat atau calon
pelanggan.
Cara ini juga terbukti sangat jitu dalam mempromosikan
sebuah produk. Mengapa? Karena sebagian besar orang menggunakan email baik
untuk bekerja atau berhubungan dengan orang lain.
Inilah mengapa email sering digunakan untuk mempromosikan
konten, acara, diskon, bahkan mengarahkan pengguna ke sebuah situs bisnis
tertentu.
Ya, itulah beberapa taktik yang dapat Anda coba gunakan
dalam dunia digital marketing. Setelah membaca sedikit ulasan di atas, sekarang
Anda sudah paham dengan apa itu digital marketing, kan?
Nah, apabila Anda telah memahami garis besar tentang digital
marketing, kini saatnya Anda tahu tentang apa perbedaan mendasar antara digital
marketing dan tradisional marketing.
Apa Perbedaan Digital Marketing dan Traditional Marketing?
Berbicara mengenai perbedaan keduanya, hal paling sederhana
adalah tentang bagaimana proses pemasaran atau pengiklanan dilakukan.
Dengan kata lain secara singkat digital marketing adalah
pemasaran yang dilakukan melalui media online sedangkan traditional marketing,
pemasarannya dilakukan dengan cara tradisional yakni tanpa menggunakan media
online. Untuk menemukan perbedaan antara keduanya, Anda dapat melihat ulasan
berikut.
Target Pembaca
Di era perkembangan teknologi seperti sekarang, sebagian
besar masyarakat mendapatkan informasi yang lebih cepat dari media online.
Meskipun pada umumnya masyarakat Indonesia terbiasa membaca iklan tradisional
seperti yang ada di koran, papan reklame, majalah, dan sebagainya.
Ini karena tak semua tempat mudah dijangkau oleh koneksi
internet yang bagus sehingga iklan-iklan offline pun masih ramai bertebaran.
Tak hanya itu saja, target pembaca traditional marketing pun terbilang cukup
luas mulai dari skala lokal daerah bahkan nasional.
Sedangkan di sisi lain, mereka yang menggunakan digital
marketing dapat membuat target pembaca yang sangat beragam, yakni masyarakat
yang telah menggunakan media online. Apabila traditional marketing memiliki
skala nasional, maka digital marketing dapat mencakup skala internasional.
Tak cukup di situ saja, dengan digital marketing, maka
target pembaca juga dapat disesuaikan melihat gender, demografis, usia, lokasi,
dan ketertarikan pembaca yang beragam. Inilah yang membuat digital marketing
terbilang lebih efisien dibandingkan traditional marketing.
Biaya
Dalam hal biaya, pengeluaran yang dibutuhkan untuk
traditional marketing terbilang lebih besar dibandingkan digital marketing.
Mengapa?
Karena biaya iklan pada media traditional membutuhkan budget
yang terbilang tidak murah. Bayangkan saja, misalnya pada koran. Untuk iklan
yang muncul di halaman tertentu yang mudah dilihat oleh pembaca, biaya yang
dikeluarkan berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Ini berbeda dengan digital marketing yang dibandrol dengan
budget yang lebih efisien karena sifatnya real time. Dengan begitu, maka bisnis
kecil pun dapat menggunakan digital marketing untuk mempromosikan produk atau
jasa mereka.
Komunikasi yang Dijalankan
Mengenai komunikasi yang dijalankan, ada sebuah fakta bahwa
traditional marketing bersifat statis. Intinya tak ada cara lain untuk berinteraksi
dengan pembaca karena sifat pemasarannya adalah 1 arah saja.
Ini berbeda dengan digital marketing yang dapat menyebarkan
informasi sebanyak-banyaknya karena menggunakan komunikasi 2 arah. Dengan kata
lain, maka strategi pemasaran ini terbilang sangat efektif untuk memikat
terkait produk atau jasa yang ditawarkan.
Nah, itu dia sedikit ulasan tentang perbedaan digital
marketing dan traditional marketing serta pengertian lengkap dari apa itu
digital marketing.
0 Response to "Apa itu Digital Marketing? Bagaimana Cara Kerjanya?"
Post a Comment
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Komentar SPAM akan di hapus. Tema berkomentar bebas tapi utamakan berkomentarlah sesuai postingan dan tentang template ini.