Keanekaragaman Mahluk Hidup dan Penjelasannya
6:22 AM
Add Comment
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Makhluk hidup dapat dijumpai di berbagai lingkungan.
Pada lingkungan terdapat faktor abiotik yang
mempengaruhinya, seperti topografi, geologi, dan iklim.
Pada lingkungan terdapat faktor abiotik yang
mempengaruhinya, seperti topografi, geologi, dan iklim.
TINGKATKAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Ø Keanekaragaman gen
Ø Keanekaragaman
jenis
Ø Keanekaragaman
ekosistem
a.
Keanekaragaman genKeanekaragaman yang menyebabkan variasi antarindividu yang masih berada dalam
tingkat spesies yang sama. Contohnya : kelapa macamnya yaitu kelapa gading,
kopyor, hidrid, dan kelapa hijau, mangga macamnya mangga tali jiwo, gadung,
golek, dan arumanis, padi macamnya padi IR, sedani, wulu, dan kapuas.
b. Keanekaragaman jenis
Keanekaragaman yang menyebabkan variasi antarspesies, lebih mudah diamati karena perbedaan lebih menyolok. Contohnya : variasi famili Palmae antara lain kelapa; siwalan; aren dan pinang, variasi famili Graminae antara lain padi, gandum, tebu, dan jagung.
c. Keanekaragaman Ekosistem
Dari semua variasi yang ada pada setiap tingkat jenis akan mempunyai tempat hidup yang berbeda, tempat hidup ini akan membentuk ekosistem yang berbeda pula. Contohnya : kelapa ekosistemnya di daerah pantai, siwalan ekosistemnya di daerah kering, aren ekosistemnya di daerah rawa.
Keanekaragaman yang menyebabkan variasi antarspesies, lebih mudah diamati karena perbedaan lebih menyolok. Contohnya : variasi famili Palmae antara lain kelapa; siwalan; aren dan pinang, variasi famili Graminae antara lain padi, gandum, tebu, dan jagung.
c. Keanekaragaman Ekosistem
Dari semua variasi yang ada pada setiap tingkat jenis akan mempunyai tempat hidup yang berbeda, tempat hidup ini akan membentuk ekosistem yang berbeda pula. Contohnya : kelapa ekosistemnya di daerah pantai, siwalan ekosistemnya di daerah kering, aren ekosistemnya di daerah rawa.
MANFAAT MEMPELAJARI KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman
hayati telah banyak dipelajari oleh menusia sejak zaman dahulu. Hal tersebut
dilakukan selain untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan juga untuk
keperluan pengobatan suatu penyakit. Manfaat mempelajari keanekaragaman hayati
antara lain:
a. mengetahui manfaat masing-masing jenis bagi kehidupan manusia
b. mengetahui adanya saling ketergantungan makhluk hidup
c. mengetahui ciri-ciri dan sifat masing-masing jenis
d. mengetahui kekerabatam antar makhluk hidup
e. mengetahui manfaat keanekaragaman dalam mendukung kelangsungan hidup manusia
a. mengetahui manfaat masing-masing jenis bagi kehidupan manusia
b. mengetahui adanya saling ketergantungan makhluk hidup
c. mengetahui ciri-ciri dan sifat masing-masing jenis
d. mengetahui kekerabatam antar makhluk hidup
e. mengetahui manfaat keanekaragaman dalam mendukung kelangsungan hidup manusia
KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA
Indonesia
memiliki kodisi fisik (lingkungan abiotik) yang sangat bervariasi, sehingga menuntut
hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya untuk beradaptasii dengan cara yang
berbeda-beda agar dapat bertahan hidup. Keadaan lingkungan abiotik yang sangat
bervariasi menjadikan Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan. Lingkungan
abiotik dan biotik yang khas menyebabkan munculnya makhluk hiidup yang khas
pula. Bahkan ada tanaman-tanaman dan hewan-hewan tertentuu yang hidup di
daerah-daerah tertentu pula, contohnya burung Cenderawasih di Irian jaya,
burung Maleo di Sulawesi, Komodo di Pulau Komodo, Bunga Bangkai di Sumatra.
KLASIFIKASI
Pengklasifikasian
telah lama dilakukan oleh para ahli, yang pertama kali Aristoteles dan
Theophrastus. Aristoteles memperkenalkan 520 jenis hewan dalam buku Historia
Animalium dan Theophrastus memperkenalkan 480 jenis tumbuhan dalam buku
Historia Plantarum. Sistem klasifikasi ada 3 macam yaitu:
a. Sistem klasifikasi alamiah oleh Theophratus dalam bahasa latin Polinomial.
b. Sistem klasifikasi buatan oleh Carolus Linnaeus dalam bahasa latin Binomial.
c. Sistem klasifikasi filogenetik oleh Charles Darwin dalam bahasa latin Binomial.
a. Sistem klasifikasi alamiah oleh Theophratus dalam bahasa latin Polinomial.
b. Sistem klasifikasi buatan oleh Carolus Linnaeus dalam bahasa latin Binomial.
c. Sistem klasifikasi filogenetik oleh Charles Darwin dalam bahasa latin Binomial.
PERKEMBANGAN KLASIFIKASI
Ilmu
pengetahuan semakin berkembang dari masa ke masa. Perkembangan ini sering menuntut
perubahan dalam klasifikasi, khususnya pada tingkat kingdom. Setiap sistem
klasifikasi yang digunakan harus bersifat eksklusif dan inklusif. Sistem
klasifikasi dibuat untuk memudahkan kita mempelajari keanekaragaman hayati di
dunia ini. Perkembangan sistem klasifikasi menunjukkan bagaimana para ilmuwan
bekerja yaitu terbuka untuk perubahan dalam hal-hal yang baru. Dewasa ini kita
telah memiliki Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan (International Code of
Botanical Nomenclature) dan Kode Internasional Tata Nama Hewan (International
Code of Zoological Nomenclature).
0 Response to "Keanekaragaman Mahluk Hidup dan Penjelasannya"
Post a Comment
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Komentar SPAM akan di hapus. Tema berkomentar bebas tapi utamakan berkomentarlah sesuai postingan dan tentang template ini.