Apa itu Customer Value Optimization? Dan Bagaimana Langkah Melakukannya?
7:00 AM
Add Comment
Untuk Anda yang
sedang menggeluti dunia digital marketing, mungkin pernah bertanya-tanya
tentang Apa itu Customer Value Optimization? Dan apa pengaruhnya untuk
pemasaran digital yang sedang dilakukan?
Benar, kan?
Jika iya, Anda
datang di waktu yang tepat karena pada kesempatan kali ini kami akan mengulas
tentang semua hal yang berhubungan dengan Customer Value Optimization (CVO).
Jadi apabila Anda
ingin memiliki sebuah bisnis yang tak terbendung, maka bacalah ulasan ini
hingga halaman terakhir.
Sistem yang Digunakan
Berbicara mengenai
Customer Value Optimization tentu juga harus mengupas mengenai sistem yang
digunakan. Poin pentingnya adalah Anda harus paham betul mengenai keseluruhan proses
dalam digital marketing.
Sebenarnya sistem
CVO juga digunakan oleh perusahaan fast food seperti McDonald hingga Starbucks
yang saat ini sangat mendominasi pasar hamburger dan kedai kopi. Bahkan Amazon
yang menjadi raja di pasar E-Commerce juga mengaplikasikan CVO untuk bisnis
mereka.
Uniknya, sistem CVO
dapat bekerja untuk semua bisnis, baik bisnis kecil atau skala besar. Bahkan
untuk Anda yang menjual produk jasa, produk tradisional, hingga produk digital
sekalipun.
Poin penting yang
perlu diperhatikan dalam sistem CVO adalah semua aspek yang menunjang untuk
pertumbuhan bisnis benar-benar dieksploitasi dengan sempurna.
Lantas bagaimana
caranya?
Menurut seorang
pakar di dunia marketing, Jay Abraham, terdapat tiga cara dalam sistem CVO yang
harus dilakukan.
Pertama adalah
meningkatkan JUMLAH CUSTOMER.
Kedua adalah
meningkatkan NILAI RATA-RATA TRANSAKSI SETIAP CUSTOMER.
Dan yang ketiga
yakni meningkatkan JUMLAH PEMBELIAN SETIAP CUSTOMER.
Dengan menguasai 3
langkah di atas, maka kami yakin bisnis yang sedang Anda jalankan akan menjadi
semakin besar.
Langkah dalam Menerapkan CVO (Customer Value Optimization)
Setelah cukup paham
tentang Apa itu Customer Value Optimization, Anda pun juga harus mengetahui
bagaimana sih penerapan CVO?
Dalam hal ini,
setidaknya terdapat 7 langkah yang dapat Anda jalankan.
Langkah Pertama: Tentukan Market Fit atau Produk
Sebenarnya memahami
bisnis itu mudah. Intinya adalah bagaimana cara Anda memindahkan customer dari
daerah ‘Sebelum’ dan ‘Sesudah’.
Apa maksudnya?
Jadi ‘Sebelum’
adalah kondisi di mana customer tidak merasakan kepuasan terhadap cara
tertentu.
Sedangkan ‘Sesudah’
merupakan kondisi di mana customer merasakan dampak positif dibandingkan
keadaan sebelumnya.
Satu hal yang perlu
Anda ingat bahwa customer tidak semerta-merta mencari produk atau jasa! Yang
mereka butuhkan adalah hasil dan akses untuk mencapai daerah ‘Sesudah’.
Masih bingung?
Mari kita ambil
contoh sederhana saja.
Misalnya untuk
produk kawat gigi. Kita tahu bahwa fungsi utama kawat gigi adalah merapikan
gigi. Tapi percayalah bahwa merapikan gigi bukanlah satu-satunya fungsi kawat
gigi.
Customer yang
membeli sebuah produk kawat gigi pada klinik tertentu akan merasakan beberapa
hal sebagai berikut:
- Dari susunan GIGI YANG TIDAK RAPI menjadi RAPI
- Dari yang merasakan rasa KURANG PERCAYA DIRI menjadi LEBIH PERCAYA DIRI
- Dari yang biasanya JARANG TERSENYUM menjadi LEBIH SERING TERSENYUM karena gigi yang mereka miliki sangat bagus.
- Dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Hal ini karena
rata-rata marketer hanya mengartikan bahwa pemasaran yang dilakukan berhasil
apabila produk atau jasa yang ditawarkan dibeli oleh customer. Padahal intinya
bukan di situ.
Intinya adalah
bagaimana produk atau jasa tersebut memberikan pengaruh besar terhadap
keseharian customer. Poin penting di sini adalah MERASA dan bagaimana
keseharian mereka.
Langkah kedua: Tentukan Sumber Traffic
Sebenarnya mengenai
traffic pengunjung, ini bukan menjadi sebuah masalah yang berarti. Namun
semakin banyak traffic yang didapatkan untuk produk pemasaran, maka kemungkinan
produk atau jasa yang ditawarkan akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Bahkan seorang agen
SEO (Search Engine Optimization) dapat mengirimkan banyak traffic pengunjung ke
situs bisnis yang Anda kelola.
Namun ada hal yang
perlu Anda pahami yakni pertama, bagaimana cara mengukur sebuah traffic dan
bagaimana caranya agar traffic tersebut masuk ke dalam bisnis Anda yang
menawarkan produk atau jasa.
Kedua hal tersebut
tentu tak akan Anda peroleh tanpa memahami Apa itu Customer Value Optimization.
Tujuan utamanya
adalah tak peduli sumber traffic mana yang Anda gunakan, yang jelas traffic
tersebut harus masuk ke saluran bisnis Anda. Dengan kata lain, Anda harus fokus
pada sumber traffic tersebut.
Apabila berhasil,
maka tambahkan pula sumber traffic kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya.
Adapun strategi
traffic yang harus dipastikan adalah traffic tersebut dimulai dan diakhiri dari
dan ke channel CVO. Beberapa contoh sumber traffic yang harus Anda ketahui
adalah email marketing, pengiklanan media sosial seperti Facebook, Instagram,
Youtube, dan sebagainya, Banner Advertising, SEO, dan Blogging.
Langkah Ketiga: Tawarkan Lead Magnet
Lead magnet
merupakan sebuah penawaran gratis yang tak dapat ditolak oleh pengunjung. Jadi
apabila seorang pengunjung atau customer ingin mendapatkan penawaran gratis
tersebut, mereka harus menukarkan alamat email, nama, hingga nomor handphone.
Meskipun dalam
langkah ini tidak terdapat transaksi berupa uang, namun cara ini merupakan
langkah pertama untuk mendekati customer yang akan diprospek.
Langkah Keempat: Tawarkan Trip Wire
Nah, ini adalah
langkah selanjutnya yang dapat dilakukan saat telah mendapatkan pengunjung yang
akan diprospek.
Tujuan utama dari
Trip Wire adalah mengubah pengunjung berstatus prospek menjadi customer.
Adapun penawaran
Trip Wire harus merupakan penawaran yang juga susah untuk ditolak, misalnya
harga tiket murah, produk diskon, voucher belanja, dan sebagainya. Hal ini
karena tak ada yang lebih berharga dibandingkan dengan daftar customer atau
pembeli produk dan jasa.
Langkah Kelima: Tawarkan Core Product
Core Product atau
produk unggulan juga menjadi salah satu bagian dalam memahami Apa itu Customer
Value Optimization.
Sebagian besar
pelaku bisnis langsung menawarkan core product tanpa melalui lead magnet dan
trip wire. Padahal tak semua orang akan membeli sebuah produk tanpa mengenal
produk tersebut terlebih dahulu.
Inilah yang membuat
langkah lead magnet dan trip wire harus benar-benar diperhatikan untuk memikat
hati calon pelanggan terhadap sebuah lahan bisnis.
Langkah Keenam: Tawarkan Profit Maximizer
Langkah ini masuk
dalam metode kedua yang dijelaskan oleh Jay Abraham, yakni meningkatkan nilai
rata-rata transaksi dari customer.
Ya, inti dari profit
maximizer adalah meningkatkan rata-rata nilai transaksi dari customer.
Kebanyakan pelaku
bisnis tak memiliki trip wire dan juga profit maximizer. Padahal kedua hal ini
menjadi poin penting agar bisnis tersebut dapat berjalan dengan baik.
Inilah yang membuat
banyak pelaku bisnis menghabiskan waktu untuk menjual produk dan mencari orang
baru agar produk mereka terjual.
Padahal untuk bisnis
besar sekelas McDonald, mereka hampir tak mendapatkan profit dari hamburger
yang menjadi core product mereka. Namun sumber penghasilan didapatkan dari
produk lain seperti minuman, kentang goreng, paket, dan sebagainya.
Begitu juga dengan
Amazon sebagai situs e-commerce terbesar di dunia saat ini. Apabila Anda sering
mengunjungi Amazon, tentu mengetahui terdapat sebuah tulisan yang bertujuan
agar customer mengecek produk tertentu misalnya pada tulisan ‘Orang yang
membeli produk ini, juga membeli produk itu’.
Tulisan itu pulalah
yang membuat situs ini memiliki rata-rata nilai transaksi customer yang
meningkat setiap saat.
Langkah Ketujuh: Buatlah Return Path
Tujuan adanya return
path adalah agar komunikasi yang terjalin antara customer dan penjual product.
Anda dapat melakukan langkah ini apabila telah memiliki lead magnet. Dengan
begitu, maka Anda tetap dapat terus menawarkan produk ke prospek atau customer.
Ya, setidaknya
itulah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk memahami Apa itu Customer
Value Optimization. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Apa itu Customer Value Optimization? Dan Bagaimana Langkah Melakukannya?"
Post a Comment
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Komentar SPAM akan di hapus. Tema berkomentar bebas tapi utamakan berkomentarlah sesuai postingan dan tentang template ini.