Makalah IPA Tentang Alat Optik Terbaru
2:18 PM
Add Comment
IPA
Lembar Kerja :
Jenis Alat Optik
|
Gambar dan Nama
Bagian – bagian
|
Fungsi setiap bagian dan fungsi secara umum
|
Cara kerja alat optik
|
1.
Mata
|
Ø Fungsi Setiap Bagian :
1.
Kornea
berfungsi menerima serta meneruskan cahaya yang masuk ke mata dan memberikan
perlindungan terhadap bagian sensitif mata yang ada di bawahnya.
2.
Aqueous humor
adalah lensa mata dan cairan kornea, fungsinya adalah membiaskan cahaya ke
bagian dalam mata.
3.
Lensa kristalin untuk mengatur letak bayangan supaya jatuh tepat di bintik kuning.
Lensa mata mempunyai tugas untuk memfokuskan cahaya dan meneruskanya supaya
jatuhnya tepat di bagian retina.
4.
Iris fungsinya
untuk memberikan warna mata, dan mengatur perbesaran pupil (kondisi ini
dilakukan untuk membatasi banyaknya jumlah cahaya yang dapat masuk ke iris).
5.
Pupil adalah
celah yang terbentuk akibat iris, fungsi dari celah ini adalah tempat cahaya
masuk. Fungsi dari pupil adalah mengatur jumlah cahaya yang masuk. Fungsinya
ini hampir sama dengan diagfragma pada kamera atau alat potret.
6.
Otot mata berfungsi
untuk mengatur besar dan kecilnya lensa, selain itu juga berfungsi sebagai
penyangga lensa kristalin.
7.
Vitreus humor
berfungsi meneruskan cahaya dari lensa menuju ke retina.
8.
Retina untuk
menangkap cahaya dan kemudian
meneruskannya sampai ke saraf mata, kemudian cahaya akan diterima di
ujung-ujung saraf yang ada di bagian selaput jala.
9.
Bintik kuning
adalah lengkungan yang terdapat di retina dan merupakan bagian yang paling
peka.
10.
Syaraf optic
berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang datang dari retina menuju ke
otak. Tugasnya sendiri memang untuk meneruskan rangsang cahaya supaya sampai
ke otak. Saraf optik membawa semua informasi yang akan diproses di dalam otak.
Pada akhirnya kita dapat melihat suatu objek atau benda.
11.
Bintik buta
adalah bintik pertemuan saraf-saraf atau tempat keluarnya saraf mata menuju
otak. Bintik buta tidak mengandung sel batang dan sel ke rucut sehingga tidak
dapat menanggapi rangsangan cahaya.
12.
Sklera (selaput putih) untuk melindungi struktur mata yang sangat halus
dan membantu mempertahankan bentuk dari biji mata. Sklera membentuk yang
namanya kornea.
13.
Koroid (selaput hitam) untuk emberi nutrisi dan oksigen ke mata serta
menyerap cahaya dan mengurangi cahaya yang memantul di sekitar mata yang
tedapat dibagian dalam. Pada koroid memiliki iris itu membentuk warna mata,
pupil, lensa mata itik dekat mata, dan titik jauh mata.
Ø Fungsi Secara Umum :
Fungsi mata
secara umum adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya dipergunakan
untuk memberikan pengertian visual.
|
Mata mempunyai mekanisme cara kerja
sebagai berikut sumber cahaya diterima oleh kornea. Dari kornea, cahaya
diteruskan ke pupil. Pupil menentukan jumlah cahaya yang masuk ke bagian mata
yang lebih dalam. Pupil melebar jika kondisi ruangan gelap, dan akan
menyempit jika kondisi ruang terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di
sekelilingnya. Iris berfungsi sebagaimana diafragma. Diafragma ini
difungsikan untuk sebagai pengatur masuknya cahaya. Iris akan terlihat
sebagai bagian berwarna pada mata. Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan
meneruskannya ke retina. Fungsi lensa mata adalah untuk mengatur fokus cahaya
sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat benda
yang jauh, lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat benda yang dekat,
lensa mata akan menebal. Setelah dari retina, cahaya diteruskan ke saraf
optik. Saraf otak adalah saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam
retina, untuk menuju ke otak.
|
|
2.
Mikroskop
|
Ø Fungsi Setiap Bagian :
1. Lensa okuler adalah lensa
yang letaknya dekat dengan mata observer. Lensa ini berfungsi untuk membentuk
bayangan maya, tegak, diperbesar dari lensa objektif.
2. Lensa objektif adalah
lensa yang berada dekat dengan objek yang diamati. Lensa ini berfungsi untuk
membentuk bayangan nyata, terbalik, diperbesar. Pembesaran dari lensa
objektif dapat diatur oleh bagian revolver yang ada pada mikroskop.
3. Tabung mikroskop atau tubus adalah bagian mikroskop berbentuk tabung
yang berfungsi mengatur fokus serta menghubungkan lensa okuler dengan lensa
objektif.
4. Makrometer atau pemutar
kasaradalah bagian mikroskop yang berfungsi menaik-turunkan tabung mikroskop
dengan cepat.
5. Mikrometer atau
pemutar halus adalah bagian mikroskop yang berfungsi menaik-turunkan tabung
mikroskop dengan lambat. Ukurannya umumnya lebih kecil dibanding makrometer.
6. Revolver adalah
bagian mikroskop yang berfungsi mengatur perbesaran lensa objektif.
7. Reflektor adalah
bagian mikroskop yang berfungsi memantulkan cahaya dari cermin ke objek yang
diamati melewati lubang yang ada di meja objek. Reflektor terdiri dari dua
jenis cermin, yaitu cermin datar dan cermin cekung. Cermin datar digunakan
saat cahaya yang dibutuhkan terpenuhi, sedangkan cermin cekung digunakan saat
kondisi kurang cahaya. Cermin cekung berfungsi mengumpulkan cahaya.
8. Diafragma adalah
bagian mikroskop yang berfungsi mengatur sedikit banyaknya cahaya yang masuk.
9. Kondensor adalah
bagian mikroskop yang berfungsi mengumpulkan cahaya. Alat ini bisa putar dan dinaik-turunkan.
10. Meja kerja atau meja
mikroskop adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk meletakkan objek yang
diamati.
11. Penjepit kaca berfungsi
sebagai pelapis objek agar tidak bergeser-geser ketika diamati.
12. Lengan mikroskop berfungsi
sebagai pegangan pada mikroskop.
13. Kaki mikroskop berfungsi
penyangga atau penopang mikroskop.
14. Sendi inklinasi atau
pengatur sudut adalah alat atau bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk
mengatur sudut tegaknya mikroskop.
Ø
Fungsi Secara Umum
:
Digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang
berukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tidak mampu dilihat secara kasat
mata.
|
1.
Peganglah lengan mikroskop
dengan salah satu tangan dan tangan lain menyangga kaki mikroskop. Letakkan
mikroskop di atas meja pengamatan dengan bagian lengan tepat berada di
hadapanmu. Lalu, lensa dan cermin dengan menggunakan kertas tisu. Setelah
dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.
2.
Agar didapat medan penglihatan
yang baik, putarlah revolver sehingga diperoleh perbesaran terkecil pada
lensa objektif yang searah dengan lensa okuler dan tubus okuler.
3.
Putarlah cermin mikroskop ke
arah sumber cahaya sambil melihat melalui lensa okuler sehingga diperoleh
medan yang terang tanpa bayangan benda lain.
4.
Letakkan preparat yang akan kalian
amati di atas meja benda, lalu jepitlah dengan penjepitnya sehingga cahaya
yang terkumpul dalam kondensor menembus kaca benda.
5.
Untuk mencari fokus, lakukanlah
dengan dua cara berikut ini.
- Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa
objektif dengan perbesaran 10 kali dapat diartikan bahwa preparat diamati
dengan perbesaran 50 kali. Dengan cara menurunkan lensa okuler serendah
mungkin, lensa objektif juga diturunkan sampai berjarak kira-kira 8 mm dari
kaca preparat. Setelah itu, arahkan salah satu mata kalian ke lubang lensa
okuler sambil memutar-mutar makrometer sampai diperoleh gambaran preparat
yang jelas.
-
Perbesaran kuat. Lensa okuler
dengan perbesaran 12,5 dan lensa objektif dengan perbesaran 60 kali sehingga
preparat dapat diamati dengan perbesaran 750 kali. Mulailah dengan menutup
preparat dengan kaca penutup, lalu naikkan kondensor sampai mau menyentuh
kaca preparat (objek), kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya dan
turunkan lensa objektif sampai hampir menyentuh kaca penutup preparat.
Setelah itu, dengan makrometer, naikkan lensa objektif sampai diperoleh
gambaran preparat yang jelas.
6. Setelah mikroskop selesai digunakan, bersihkanlah
lensa objektif dengan menggunakan xylol.
|
|
3.
Lup
|
Ø Fungsi Setiap Bagian :
1.
Tangkai Lup
Tangkai atau pegangan
lup digunakan pengamat untuk memegang
Lup Pada proses penggunaanya.
Tangkai ini dapat dipisahkan dengan lingkaran Pegangan Lensa.
2.
Skrup Pengendali
Skrup penghubung
ini berfungsi menghubungkan antara
tangkai lup dengan kepala
Lup, berupa logam
tipis yang juga
berfungsi menguatkan pegangan
kepala Lup terhadap Lensa cembungnya
3.
Kepala/bingkai Lup
Lingkaran penuh yang digunakan
sebagai bingkai dari lensa cembung pada lup. Bingkai ini mirip dengan bingkai
kacamata yang memegang Lensa, akan tetapi bingkai kepala Lup berupa Lingkaran
penuh.
4.
Lensa Cembung Lup
Lup menggunakan lensa
cembung, yang berfungsi memperbesar benda berukuran kecil sehingga tampak
besar.
Ø Fungsi Secara Umum :
Untuk mengamati benda-benda kecil sehingga tampak menjadi
besar dan lebih jelas yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung
dengan menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif.
|
Ketika dilihat dari jarak dekat, suatu
benda tampak besar tetapi ketika dilihat dari jarak sangat jauh, benda
tersebut tampak kecil. Benda berjarak dekat tampak besar karena ukuran
bayangan benda yang terbentuk pada retina, besar. Sebaliknya benda yang sama
ketika dilihat dari jarak sangat jauh tampak kecil karena ukuran bayangan
benda yang terbentuk pada retina, kecil. Jadi besar atau kecilnya suatu benda
yang terlihat oleh mata bergantung pada ukuran bayangan benda yang terbentuk
pada retina. Besar atau kecilnya bayangan benda yang terbentuk pada retina
bergantung pada sudut yang terbentuk antara mata dan benda tersebut,
sebagaimana diperlihatkan pada gambar di bawah.
Lup kaca pembesar - 1Benda yang
berjarak jauh dari mata terlihat lebih kecil karena mempunyai sudut lebih
kecil. Sebaliknya benda yang berjarak dekat dengan mata terlihat lebih besar
karena mempunyai sudut lebih besar Dapat disimpulkan bahwa ukuran benda yang
terlihat oleh mata dapat diperbesar atau diperkecil dengan cara memperbesar
atau memperkecil sudut. Sudut diperbesar dengan cara mendekatkan mata dengan
benda, sebaliknya sudut diperkecil dengan cara menjauhkan mata dari benda.
|
|
4.
Kamera
|
Ø Fungsi Setiap Bagian :
1.
Diafragma, adalah lubang kecil yang dapat
diatur lebarnya yang fungsinya untuk mengatur dalam banyaknya cahaya yang
masuk melalui lensa.
1.
Pelat film, adalah sebagai tempat bayangan
dan menghasilkan bayangan negatif, yaitu gambar yang berwarna tidak sama
dengan aslinya, tembus cahaya.
2.
Lensa cembung, memiliki fungsi dalam
membiaskan cahaya yang masuk sehingga dapat terbentuk bayangan yang nyata,
terbalik dan diperkecil.
3.
Apertur, adalah untuk mengatur besar
kecilnya diafragma
4.
Shutter,
pembuka/penutup cahaya yang masuk ke film (kedalam kamera)
5.
Lensa, pembias cahaya agar terbentuk
bayangan pada film
Ø Fungsi Secara Umum :
Untuk menghasilkan bayangan
fotografi pada film negatif.
|
Untuk membentuk bayangan yang jelas,
jarak bayangan harus diatur besar kecilnya, yaitu dengan cara menggeserkan
lensa objektif ke dalam atau ke luar. Untuk mengatur kekuatan cahaya
dipergunakan sebuah diafragma yang dapat diatur besar kecilnya. Sebagai pelat
film dipakai pelat celluloid yang dilapis dengan lapisan gelatin dengan
perak-bromida yang menghasilkan negatifnya. Setelah dicuci, negatif tersebut
dipakai untuk mendapatkan gambar positif pada kertas potret, yaitu kertas
yang ditutup dengan lapisan tipis kolodium yang dicampuri perak-klorida.
Kalau gambar yang ditimbulkan itu pada sebidang kaca atau film dinamakan
diapositif.
|
|
5.
Teleskop
|
Ø Fungsi Setiap Bagian :
1.
Tabung teleskop, merupakan tempat cermin utama terletak, tabung ini memiliki diameter
8 inci, tabung memiliki penutup tabung. Pada bagian belakang tabung terdapat
visual back untuk tempat pemasangan flip mirror. Panjang fokus dapat di atur
dengan memutar knop yang terletak dibawah visual back
2.
Finderscope,
merupakan teleskop berukuran kecil yang dipasang pada tabung utama
3.
Eyepiece,
merupakan fungsi lensa okuler. Eyepiece ini memiliki pengunci untuk
keamanannya sehingga tidak terjatuh dan hilang.
4.
Mounting,
lebih dikenal dengan dudukan teleskop, merupakan sistem penggerak utama pada
teleskop, yang dilengkapi dengan knop pengatur lintang, tutup sumbu polar,
skala ketinggian lintang untuk mengetahui posisi lintang pengamat berada,
pemberat sudut jam untuk penyeimbang pada arah sudut jam. Pada mounting juga
terdapat port koneksi yang terdiri dari tombol-tombol termasuk tombol untuk
menyalakan teleskop
5.
Tripod,
sebagai kaki untuk berpijaknya teleskop diatas suatu permukaan
6.
Half Pillar,
untuk menaikkan posisi mounting, sehingga dapat mengatur tripod terbentur
pada tiang pemberat ketika teleskop sedang digunakan
Ø Fungsi Secara Umum :
Untuk mengamati
benda-benda yang jauh terutama benda yang berada di langit seperti bulan dan
bintang.
|
Cara kerja teleskop
prinsipnya hanyalah mengumpulkan cahaya, apakah itu menggunakan lensa yaitu
pada teleskop refraktor dan menggunakan cermin pada teleskop reflektor.
Teleskop reflektor menggunakan cermin cekung, yang akan merefleksikan cahaya
dan bayangan gambar yang diarahkan oleh teropong, cermin cekung ini akan
menambah jangkauan sehingga dapat melihat benda yang jauh. Teleskop reflektor
memiliki kelemahan yang terkadang dapat menimbulkan bayangan yang tampak
menjadi tidak fokus.
Lensa utama akan
mengumpulkan bayangan benda dan juga cahaya yang datang, kemudian disampaikan
ke retina mata melalui media rekfraksi. Media refraksimata ada lima, yaitu
cahaya dan bayangan yang masuk akan sampai terlebih dahulu ke kornea (lapisan
terluar mata), kemudian ke humor aquos, pupil, vitreus body, dan terakhir ke
retina. Setelah sampain di retina bayangan tersebut dikirimkan melalui saraf
penglihatan ke otak. Barulah seseorang dapat menginterpretasikan gambar
tersebut.
|
|
6.
Periskop
|
Ø
Fungsi secara bagian
1.
Miror (cermin) : memantulkan cahaya
2.
Tube space/ruang tabung : menampung cahaya.
Ø
Fungsi secara umum
Fungsi
umum eriskop adalah memberikan tampilan visual, alat navigasi kapal, dan
fungsi komunikasi lainnya.
|
Prinsip kerja periskop. Periskop di
kiri menggunakan cermin yang terletak pada “a”, sedangkan periskop kanan menggunakan
prisma yang terletak pada “b”. “c” adalah posisi pengamat.
Tugas utama periskop adalah untuk
mengintip keadaan di permukaan laut saat kapal selam masih menyelam di bawah
air. Sebuah periskop yang paling sederhana memiliki dua cermin, yang satu
terletak di ujung atas (berfungsi sebagai mata pengintipnya), yang lainnya
terletak di dasar periskop. Cahaya yang terkumpul di cermin atas kemudian
diarahkan menuju cermin di dasar periskop sehingga nahkoda kapal dapat
melihat bayangan benda yang ada di depan periskop di atas permukaan laut.
Seiring perkembangan teknologi, periskop kapal selam pun mengalami banyak
penyempurnaan. Panjang periskop biasanya bisa mencapai 18 meter sehingga
cermin tidak digunakan untuk mengumpulkan cahaya dari permukaan laut.
|
|
7.
Proyektor
|
Ø Fungsi setiap bagian
1.
Power Supply : Berfungsi memberikan supply tegangan
kepada seluruh sistem proyektor
2.
Ballast : Berfungsi memberikan catuan tegangan untuk
menyalakan lampu dan memberikan informasi kepada mainboard bahwa ballast
bekerja normal.
3.
Mainboard : Berfungsi melakukan proses pengaturan dan
pengontrolan pada sistem projector.
4.
Lampu :
Berfungsi sebagai sumber cahaya bagi sistem proyektor
5.
Optical Engine
: Berfungsi mengatur dan mendistribusikan cahaya (untuk type DLP)
6.
LCD dan DMD : Sebagai
penampil gambar sebelum diproyeksikan
7.
Color Wheel : Berfungsi sebagai pemilah warna terhadap
waktu pada proyektor teknologi DLP
8.
Lensa
- Lensa Zoom berfungsi
melakukan pembesaran dan pengecilan citra proyeksi
- Lensa Focus berfungsi melakukan
focus citra proyeksi
9.
Fan / Kipas : Berfungsi sebagai pendingin pada sistem
proyektor
Ø Fungsi secara umum
1.
Sebagai Alat Presentasi
Projector
dapat membuat sebuah presentasi menjadi lebih hidup, karena dengan tampilan
gambar atau tulisan itu kita dapat memberikan presentasi yang lebih dinamis
dan atraktif.
2.
Sebagai Pemutar Video (Home Theater)
Dengan
Projector kita dapat menikmati bioskop di dalam rumah. Ini dikarenakan proses
tampilan yang terjadi di bioskop bisa kita tampilkan di rumah, yaitu dengan
proyeksi.
3.
Sebagai Media Informasi
Karena
Projector dapat menampilkan tampilan dengan layar besar, maka projector
sangat efektif untuk dijadikan sebagai media informasi.
|
Proyektor
LCD bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh
panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar,
merah, hijau dan biru (R-G-B) sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah
proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil
pembiasan dari panel-panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah
prisma khusus.
|
Kelainan /
gangguan pada mata
Sarat mata
dapat melihat benda :
1.
Cahaya
yang dipancarkan oleh benda yang menjadi obyek penglihatan manusia itu harus
dapat memasuki bolamata.
2.
Sistem
optis bolamata harus cukup kejernihannya dan mampu memfokuskan cahaya tepat
pada retina.
3.
Sel-sel
conus (Reseptor) retina harus mampu mengubah rangsangan cahaya menjadi impul
syaraf dan meneruskanya ke otak untuk diolah menjadi sensasi penglihatan.
Karena pada hakekatnya penglihatan itu terjadi bukan di bola mata, melainkan di
otak.
Jenis
Kelainan Mata
|
Gejala/
tanda adanya kelainan
|
Letak
terbentuknya bayangan
|
Jenis
lensa yang dapat menolong
|
Miopi atau Rabun Jauh
|
-
Pandangan kabur
saat melihat objek yang jauh sehingga sering menyipitkan mata, misalnya
kesulitan melihat huruf di papan tulis.
-
Sakit kepala
karena mata bekerja secara berlebihan.
-
Frekuensi
mengedipkan mata yang berlebihan
-
Sering
menggosok mata.
-
Terlihat tidak
menyadari keberadaan objek yang jauh.
|
Mata
miopi cembung –> dibantu lensa cekung –>bayangan tepat pada retina
|
Menggunakan lensa cekung atau negatif.
|
Hipermetropi atau Rabun Dekat
|
-
Sakit kepala.
-
Harus
mengerlingkan mata untuk melihat dengan jelas.
-
Mata berair
atau berwarna kemerahan.
-
Kesulitan untuk
membaca.
-
Mata terasa
lelah usai fokus melihat objek dekat, seperti menggunakan komputer atau
membaca.
-
Objek jauh
terlihat jelas, tapi objek dekat tampak tidak fokus dan buram.
|
Lensa
mata cekung–> dibantu lensa cembung–>bayangan tepat jatuh di retina
|
Lensa cembung atau positif.
|
Astigmatisma
|
- Benda yang letaknya
jauh maupun dekat sama-sama terlihat buram
- Penderita tidak dapat
membaca tulisan yang ukurannya kecil
- Penderita selalu
mengernyitkan mata
|
Lensa
mata terlalu cekung dan cembung –>dibantu cembung dan cekung–> bayangan
tepat jatuh di retina
|
Lensa silindris
|
Presbiopi
|
-
Kelelahan mata
atau sakit kepala setelah membaca atau melakukan berbagai pekerjaan dengan
jarak yang dekat.
-
Mengalami
kesulitan membaca tulisan kecil.
-
Membutuhkan
pencahayaan terang ketika membaca atau melakukan pekerjaan.
-
Mata menjadi
merah, berair dan sering terasa pedih.
-
Sulit
membedakan warna.
|
Lensa plus dan lensa minus pada setiap bagiannya.
|
0 Response to "Makalah IPA Tentang Alat Optik Terbaru"
Post a Comment
Berkomentarlah yang baik dan sopan. Komentar SPAM akan di hapus. Tema berkomentar bebas tapi utamakan berkomentarlah sesuai postingan dan tentang template ini.